Kamis, 11 Juli 2013

Bekal Menghadapi Kematian

Kematian adalah merupakan suatu proses peralihan hidup terutama bagi manusia, dari alam dunia menuju alam akhirat atau dapat juga dikatakan kematian adalah merpakan batas terakhir dari masa kehidupan manusia di alam dunia dan permulaan hidup di alam kubur atau alam akhirat.

Pengertian bahwa manusia yang telah menemui kematian dengan istilah lainnya yakni meninggal dunia pada hakekatnya ia tetap hidup dan ada di alam akhirat. Dalam kehidupan akhirat itulah manusia akan merasakan balasan dari Yang Maha Pencipta dirinya


Untuk jelasnya firman Allah Swt berikut ini :

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ﴿٦﴾فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ 


                        (8) يْرًا يَرَهُ﴿٧﴾وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
 (Al  Zalzalah 1-8) 

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) perbuatannya, 

7. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. 

 8. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. 

Pada ayat tersebut di jelaskan bahwa siapa yang telah melakukan amal kebajikan sewaktu hidupnya di dunia maka ia akan menerima balasan berupa nikmat yang hakiki dari Allah Swt. dan siapa yang telah melakukan amal kejahatan atau ingkar kepada Allah, maka ia akan mendapatkan adzab yang dahsyat.

Setiap manusia dan seluruh makhluk hidup yang bernyawa pasti akan menmui kematian. Lambat tau cepatnya tergantung ketentuan takdir Allah Swt. Untuk lebih meyakinkan dapat dihayati firman Allah sebagai berikut :


     كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ 
(Ali Imran : 158)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Memang bicara tentang mati, siapapun di dunia ini, manusia yang sekuat apapun, pangkat dan kepandaiannya tidak akan sanggup membantah adanya firman Allah

                                        فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.

Sebelum kematian datangmenghampiri diri kita hendaknyasenantiasa mawas diri bersiap-siap dan berusaha mencari perbekalan dalam menghadapi  demi kebahagiaan  diri kita dalam kehidupan di akhirat kelak. 

Dalam hal ini kiranya kita patut mengetahui bahwa tiada kesiagaan dan perbekalan yang lebih tepat dan bermanfaat yakni bertaubat dan bertakwa kepada Allah dalam artian takwa yang sebenar-benarnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 
(An Nahl:61)
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Kemudian dalam surat Ali Imran ayat 102 berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ



102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Dan dalam ayat lain yang artinya : Berlomba-lombalah kamu semua mencari perbekalan, namun sesungguhnya sebaik-baik perbekalan (untuk kehidupan akhirat) hanyalah takwa.

Dengan memperhatikan makna dan tujuan dari firman Allah di atas betapa jelas kita semua diperintahkan untuk bertaubat dan bertakwa kepada-Nya sebelum datang kematian.

0 komentar:

Posting Komentar

AddThis

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template